Pernah mendengar perusahaan manufaktur? Salah satu perusahaan yang banyak didirikan ini cukup terkenal di Indonesia. Perusahaan ada banyak jenisnya, ada perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan juga perusahaan manufaktur tersebut. Perusahaan manufaktur adalah sebuah perusahaan yang terbilang sangat berjasa untuk kehidupan sehari – hari. Ketika menjalankan kehidupan ini maka sangat erat kaitannya dengan perusahaan manufaktur. Jika anda bekerja di bidang perusahaan manufaktur maka salah satu hal yang penting untuk anda pelajari adalah mengenai laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur.
Cara Membuat Laporan
Perusahaan manufaktur tentu berbeda dengan perusahaan lainnya. Dalam hal membuat laporan juga ada caranya tersendiri. Anda harus tahu betul bagaimana caranya membuat laporan keuangan tersebut. Perusahaan manufaktur sendiri adalah sebuh usaha yang didirikan untuk menjual berbagai barang mentah maupun barang yang sudah jadi. Sedangkan laporan keuangan adalah catatan tertulis yang mana digunakan untuk mengetahui situasi keuangan yang ada di dalam sebuah perusahaan. Lalu bagaimana caranya membuat laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur. Pada dasarnya untuk membuat laporan ini ada beberapa unsur pentingnya. Melalui unsur tersebut anda bisa dengan mudah untuk membuat laporan keuangan yang ada di perusahaan manufaktur. Langsung saja berikut ini unsur penting di dalam laporan keuangan manufaktur :
- Harga Pokok Produksi
Unsur ini digunakan untuk mengetahui jumlah dan juga sisa dari persediaan yang bisa digunakan untuk menjalankan proses produksi dalam periode tertentu.
- Laba Rugi
Hampir semua perusahaan menggunakan unsur laba rugi ini untuk membuat laporan keuangan. Tentu saja dibutuhkan laporan mengenai laba rugi untuk bisa mengetahui keuntungan yang didapatkan dari usaha tersebut.
- Neraca
Dengan melalui sebuah neraca anda akan lebih mudah untuk melihat kondisi keuangan yang ada di dalam bisnis anda. Itulah yang menjadikan neraca menjadi unsur penting ketika membuat sebuah laporan keuangan.
- Perubahan Modal
Mengetahui peningkatan dan penurunan dari usaha tersebut melalui perubahan modal. Sehingga sering kali hal ini dibutuhkan untuk membuat sebuah laporan keuangan.