by Dalam upaya mengentaskan kesenjangan dan pemerataan penerangan masyarakat, Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencanangkan program elektrifikasi (listrik) sebagai wujud dari konsep energi berkeadilan seperti jargon ESDM.
Program ini dititik-beratkaan terhadap pemenuhan listrik untuk seluruh rumah tangga, bisnis dan industri di seluruh pelosok tanah air. Secara keseluruhan target, hingga tahun 2018 program energi berkadilan telah mencapai 99 persen lebih, dan pada tahun 2019, bakal mencapai 99 persen.
Selain listrik PLN, Progam ini juga menyediakan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang di pasang di seluruh pelosok tanah air. Pada daerah yang jauh atau tidak mendapatkan akses listrik dari PLN (perusahaan Listrik Negara Persero), lampu penerangan jalan memakai panel tenaga surya atau Sollar Cell (PJ-TS).
PJU-TS
Penerangan jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) atau PJU Solar Cell, merupakan lampu penerangan jalan yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik. Dasar aturan PJU-TS yakni, Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kegiatan Fisik Pemanfaatan energi Baru dan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi.
PJ-TS atau PJ Sollar Cell ini diklaim sebagai salah satu solusi alternatif yang tepat untuk mengatasi persoalan kelistrikan yang hemat, ramah lingkungan dan mendukung upaya mengembangkan energi terbarukan.
Sejak beberapa tahun terakhir, PJU-TS telah terpasang di bebagai daerah. Di tahun 2015, sebanyak 670 unit PJU-TS telah berhasil dipasang di lima Kabupaten. Kemudian di tahun 2016 meningkat menjadi 5.015 unit PJU-TS terpasang di 67 Kabupaten. Di tahun 2018, sudah sebanyak 35.945 PJU TS terpasang di 172 Kabupaten dan kota.
Sasaran PJU-TS
PJ-TS atau PJ Sollar Cell biasanya dipasang di jalan-jalan pada daerah-daeah terpencil yang belum dijangkau jaringan listrik. Namun saat ini, penggunaanya lebih umum. Tidak terbatas pada daerah terpencil, di kawasan-kawasan seperti kawasan industri, wisata dan kawasan perkotaan pun banyak dijumpai PJU-TS.
Kelebihan PJU-TS
Ada beberapa manfaat dan kelebihan yang membuat PJU-TS kian populer. Antara lain:
Lebih hemat
Dibandingkan memakai PJU-PLN yang mengandalkan fosil sebagai sumber energi listrik, pemakaian PJ-TS lebih murah karena langsung memakai cahaya matahari sebagai sumbe listrik. Seperti kita tahu, cahaya matahari adalah energi tidak pernah habis, gratis dan gampang didapat.
Tidak tergantung PLN
PJU-TS merupakan jaringan listrik mandiri yang tidak tergantung jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero). Sehingga tidak akan mengalami gangguan seperti mati lampu atau pemadaman.
Ramah lingkungan
PJU-TS memakai energi ramah lingkungan dan terbarukan, tidak menyebabkan polusi udara maupun polusi suara. Dengan demikian, pemakaian PJU-TS ikut berkontribusi menjaga lingkungan dari pencemaran.
Kekurangan
Selain kelebihan, PJU-TS juga memiliki kekurangan-kekurangan, antara lain :
Biaya Mahal
Sebagain besar alat atau komponen PJU-TS masih mengimpor dari luar negeri, ini tentu membutuhkan biaya yang lebih, bahkan lebih mahal dari PJU PLN. Namun, biaya perawatan dan sumber energinya lebih murah. Memproduksi sendiri dalam negeri menjadi salah satu solusi mengurangi biaya.
Tergantung Cuaca
daya tangkap panel surya berkurang ketika hujan atau mendung, dengan demikian, akan berkurang juga kemampuanya untuk mengubah menjadi energi listrik.
Komponen PJU-TS dan Fungsinya
Panel Surya : salah satu komponen penting pada PJU-TS, panel tenaga surya digunakan sebagai pengubah dan penyerap sinar matahari menjadi energi listrik. Sinar matahari yang mengandung foton akan tereksitasi di panel ini, yang kemudian menyebabkan timbulnya aliran listrik. Jenis yang banyak digunakan yakni jenis crystalline.
Baterai : Batrai pada PJU-TS berfungsi menyimpan energi listrik dari panel surya. Baterai ini harus mencukupi kebutuhan daya dalam sehari. Pemakaianya disesuaikan dengan besarnya watt panel surya. Jenis yang sering digunakan litium.
Solar charger Controller : komponen ini berfungsi sebagai pengontrol baterai, yakni mengatur sinar matahari dari panel dan mengatur penyimpanan pada baterai. Pengontrol baterai dapat menyeimbangkan kelebihan voltase dan kelebihan pengisian daya baterai. Controller juga difungsikan mengatur aliran listrik searah.
Lampu LED : Lampu ini biasa digunakan. Dapat menghasilkan cahaya lebih terang, lebih hemat, perawatan relatif mudah dan lumayan tahan lama. Terdiri dari beberapa watt yang bisa digunakan. Antara lain, 73 watt, 135 watt, 30 watt, 60 watt.
Komponen Umum /pelengkap
Selain empat komponen diatas, beberapa komponen pelengkap PJY-TS yakni antara lain :Penyangga panel surya. fungsinya menyangga panel pada tiang. Kemudian, tiang PJU, tiang PJU lumrahnya terbuat dari plat besi dilapisi lapisan HDG (Hot Deep Galvanize).Tiang ini tingginya 6-12 meter, disesuaikan dengan kebutuhan, komponen pelengkap lainya yakni aksesoris dan kabel.
Tips Menentukan Sistem Lampu PJU-TS
Kapasitas panel surya harus lebih besar : pastikan kapasitas baterai harus lebih besar ketimbang kebutuhan daya lampu. Karena sumber energi listrik pada PJU-TS bersumber pada sinar matahari, bukan terletak pada baterai.
Pilih Baterai Kualitas Bagus : Pastikan baterai jangan sampai rusak dan penggunaanya sesuai kebutuhan. Dapat dipilih baterai berhahan litium, lebih tahan pemakaian dan tahan terhadap panas. Namun harganya relatif tinggi. Bisa juga menggunakan baterai lead acid, harganya lebih terjangkau, namun rentan terhadap suhu diatas 25 derajat celcius.
Memahami lokasi penempatan : Setiap lokasi/jalan yang akan dipasang PJU-TS memiliki kondisi berbeda dan memerlukan penerangan berbeda pula. Memahami lokasi adalah penting, agar pencahayaan lampu maksimal.
