September 25, 2023

Pengertian dan Macam-macam Majas

Dalam bahasa Indonesia, majas menjadi salah satu tata bahasa unik yang selalu mewarnai baik dalam karya sastra maupun dalam bahasa komunikasi. Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara imajinatif atau lebih mengarah pada kias. Penggunaan majas lebih bertujuan untuk memberikan efek tertentu dari sebuah tata ahasa hingga cenderung kearah yang lebih emosional. Kalimat-kalimat yang menggunakan majas biasanya bermakna seolah atau tidak sebenarnya, atau bisa juga disebut dengan kias atau konotasi.

Adapun pengertian majas adalah gaya bahasa yang digunakan perbandingan, persamaan, atau kata-kata kiasan yang imajinatif untuk memperjelas penyampaian atau ungkapan yang dimaksud. Majas juga dapat diartikan sebagai gaya bahasa yang tujuannya adalah untuk memberikan efek-efek tertentu pada pembaca sehigga kalimat-kalimat dalam karya sastra menjadi lebih hidup. Menurut Prof. Dr. G. Taringan, majas adalah cara mengungkapkan pikiran dengan gaya bahasa yang khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian seorang penulis (seorang yang mengungkapkan kalimat tersebut). Nah untuk menambah wawasan Anda mengenai berbagai materi seperti majas, Anda dapat mengunjungi situs materibelajar guna mendapatkan pengetahuan secara gratis.

Tujuan Penggunaan Majas

Penggunaan majas dapat Anda temukan di berbagai karya seperti lagu, puisi, cerpen, dan lain sebagainya. Penggunaan majas juga bisa Anda temukan dalam bahasa komunikasi sehari-hari, dalam siaran berita, atau ketika sedang bercerita. Penggunaan majas sendiri digunakan untuk memberikan efek-efek tertentu dalam sebuah karya sehingga menjadi lebih hidup. Penggunaan majas juga bertujuan guna menyampaikan pesan secara imajinatif entah itu melalui tulisan atau secara lisan kepada para pembaca atau pendengar. Dalam sebuah karya sastra, majas seolah menjadi hal yang wajib, sebab penggunaan majas dapat menjadikan karya sastra tampak lebih indah dan lebih hidup.

pxhere.com

Jenis-jenis Majas

Secara garis besar majas dapat dibedakan menjadi 4 yakni majas perbandingan, majas pertentangan, dan majas penegasan. Dan dari keempat jenis tersebut masing-masing memiliki beberapa subjenis majas. Nah berikut adalah beberapa jenis majas beserta subjenisnya:

  1. Majas perbandingan

Majas perbandingan merupakan gaya bahasa yang digunakan guna membandingkan atau menyandingkan suatu objek dengan objek lain dengan proses pelebihan, penyamaan, atau penggantian. Majas perbandingan memiliki beberapa subjenis sebagai berikut:

  • Majas personfikiasi merupakan majas yang seakan menggantikan fungsi benda mati memiliki sifat hidup layaknya manusia.
  • Majas metafora merupakan jenis majas yang meletakkan objek yng bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dala sebuah ungkapan.
  • Majas asosiasi merupakan majas yang membandingkan antara dua objek yang berbeda namun dianggap sama. Majas ini pada umumnya menggunakan kata sambung bagaikan, layaknya, dan lain-lain.
  • Majas hiperbola yakni ungkapan sesuau dengan kesan yag melebihkan bahkan hingga tidak masuk akal.
  • Majas eufisme adalah majas yang mengganti kata yang dianggap kurang baik dengan padan kata yang lebih halus.
  • Majas metonimia yakni majas yang menyandingkan merk atau istlah tertentu untuk menyebut suatu benda.
  • Majas simile merupakan majas yang hampir sama dengan majas asosiasi yang menggunakan hubungan kata bagaikan, layaknya, namun majas simile ini menyandingkan dua objek yang berbeda.
  • Alegori yaitu majas yang menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan.
  • Sinekdok yaitu gaya bahasa yang terbagi menjadi dua bagian yakni sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte.
  • Majas simbolik merupakan gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya dalam sebuah ungkapan.
pxhere.com
  1. Majas pertentangan

Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang bertentangan dengan maksud asli yang mana dalam hal ini penulis mencurahkan kalimat tersebut. Majas pertentangan memiliki beberapa subjenis sebagai berikut:

  • Majas paradoks merupakan penggunaan tata bahasa yang membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi kebalikannya.
  • Majas litotes adalah kebalikan dari majas hiperbola namun lebih mengarah pada perbandingan. Majas ini biasanya digunakan untuk ungkapan sebagai bentuk merendahkan diri meskipun kenyataannya adalah kebalikannya.
  • Majas antitesis adalah memadukan pasangan kata yang artinya bertentangan.
  • Majas kontradiksi interminis merupakan gaya bahasa yang menyangkan ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya.
  1. Majas sindiran

Majas sindiran adalah kata-kata kias yang memiliki tujuan untuk menyindir seseorang atau perilaku dan kondisi. Majas sindiran memiliki beberapa subjenis sebagai berikut:

  • Majas ironi merupakan penggunaan kata-kata yang bertentangan dengan fakta yang ada.
  • Sinisme merupakan majas yang digunakan untuk menyampaikan sindiran secara langsung.
  • Sarkasme merupakan majas guna menyampaikan sindiran secara kasar.
  1. Majas penegasan

Majas penegasan adalah majas yang jenis gaya bahasanya bertujuan guna menegaskan pengaruh pada pembacanya sehingga menyetujuan sebuah ujaran atau kejadian. Beberapa subjenis dari majas penegasan adalah sebagai berikut:

  • Pleonasme merupakan majas yang menggunakan kata-kata yang bermakna sama sehingga terkesan tidak efektif, namun penggunaannya sengaja untuk menegaskan.
  • Repitisi merupakan majas yang gaya bahasanya mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat.
  • Retorika yaitu majas yang memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya yang tidak perlu untuk dijawab.
  • Klimaks yaitu majas yang mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah hingga ke tinggi.
  • Antiklimaks merupakan majas berkebalikan dengan klimaks yang menggunakan gaya bahasa klimaks untuk menegaskan sesuatu dengan mengurutkan suatu tingkatan dari tingkatan tinggi ke rendah.
  • Pararelisme merupakan majas yang biasanya terdapat dalam puisi dengan gayanya yang mengulang-ulang sebuah kata dalam berbagai definisi yang berbeda.