Salah satu persoalan yang sampai sekarang masih belum selesai yang terjadi di berbagai negara di belahan dunia adalah pencemaran udara.
Pencamaran udara ini telah terjadi sejak lama, disebabkan berbagai faktor. Baik faktor alamiah maupun ulah manusia.
Pencemaran menyebabkan berbagai kerugian bagi masyarakat dunia. Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan dan telah merenggut jutaan nyawa, namun juga terbukti merusak lingkungan dan ekosistem serta kehidupan saat ini dan masa depan.
Definisi Pencemaran Udara
Pencemaran udara bisa didefinisikan sebagai keberadaan zat kimia, fisik dan biologi di atmosfir dengan kadar yang cukup banyak dan membahayakan kesehatan, serta mengancam keseimbangan lingkungan.
Pencemaran udara disebabkan berbagai faktor. Baik faktor biologis maupun faktor lain, seperti limbah rumah tangga, limbah industri, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, asap rokok dan lain lain.
Di Indonesia, penyumbang terbesar pencemaran udara berasal dari emisi kendaraan bermotor sekitar 70 persen. Emisi kendaraan mengandung partikel berbahaya seperti karbon monoksida (CO), timah hitam/timbal (PB), Oksida nitrogen (NOx) dan Oxida fotokimia (OX). Partikel partikel ini mengancam kesehatan dan lingkungan.
Menurut data dari World Bank (Bank Dunia), selama kurun waktu 6 tahun sejak 1995 sampai tahun 2001, terdapat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 100 persen dan menghasilkan emisi buruk bagi udara. Menurut World Bank, setelah beijing, new delhi, dan Mexico, Jakarta merupakan kota dengan kadar polutan tertinggi di dunia. Ini tentu mengkhawatirkan.
Secara global, berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia WHO, sebanyak 98 persen
kota berpenduduk di atas 100.000 orang di negara berpengasilan rendah dan menengah, merupakan paling rentan terjadi pencemaran udara yang tak memenuhi standar kualitas udara WHO. Namun di negara dengan pendapatan tinggi jumlahnya turun menjadi hanya 52 persen.

Sumber pencemaran udara
Ada dua sumber pencemaran udara. Yakni, pencemaran udara alami dan pencemaran udara akibat ulah manusia. Sumber pencemaran udara alami biasanya ditimbulkan akibat faktor alam seperti gunung meletus, denitrifikasi dan nitrifikasi biologi, juga kebakaran hutan.
Sedangkan sumber pencemaran udara berasal dari manusia, bisa ditimbulkan dari emisi pabrik dan emisi transportasi/kendaraan bermotor. Pencemaran udara ini menghasilkan zat oksida nitrogen, karbon monoksida, oksida nitrogen, partikulat, oksida fotokimia, ozon dan hidrokarbon.
Dua Jenis Pencemaran Udara
Ada dua jenis pencemaran udara. Yakni pertama, pencemaran primer, yaitu pencemaran udara secara langsung dari sumbernya. Contoh zat pencemar udara primer yakni karbon dioksida yang merupakan hasil pembakaran.
Kedua, pencemaran udara sekunder yang merupakan pencemaran tidak langsung dari reaksi pencemar di atmosfer. Contohnya pembentukan ozon dalam proses fotokimia.
Dampak-dampak Pencemaran Udara
Seperti diuraikan diatas, pencemaran udara berdampak berbahaya. Berikut ini dampak pencemaran udara bagi manusia dan lingkungan :

Dampak Bagi Kesehatan
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat sebanyak 3,2 juta kasus kematian pertahun akibat pencemaran udara. Pencemaran udara memicu terjadinya penyakit saluran pernapasan seperti bronchitis atau penyakit paru paru dan penyakit pernapasan lainya. Selain itu, pencemaran udara juga menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin.
Dampak ekonomi
Kajian Bank Dunia memaparkan bahwa pencemaran udara juga berdampak bagi sektor ekonomi. Di Indonesia, pencemaran udara berdampak kerugian negara sebesar 1,8 triliyun. Bank Dunia menyatakan jumlah ini meningkat hingga 4,3 triliun di tahun 2015.
Dampak terhadap pertanian
Pencemaran udara juga sangat memengaruhi sektor pertanian. Tercermarnya udara menyebabkan tanaman menjadi rawan terserang penyakit. Penyakit pada tanaman akibat pencemaran udara yakni klorosis dan nekrosis.
Keduanya membuat sirkulasi udara tidak sehat dan menjadi kotor. Memicu tanaman tak tumbuh sempurna bahkan mati.
Dampak pada pendidikan dan sosial
Dunia pendidikan pun tak luput dari dampak pencemaran udara. Dapat memengaruhi kegiatan belajar siswa dan menghambat berpikir siswa. Juga berdampak sosial yakni orang orang tak dapat menikmati udara sehat dan menghambat aktivitas sosial mereka.
Pemanasan Global
Pencemaran udara memicu efek pemanasan global yang berdampak perubahan iklim, pencairan es dikutub, perubahan siklus hidup flora fauna dan naiknya permukaan air laut.
Rusaknya lapisan ozon
Pencemaran udara juga memicu rusaknya lapisan ozon yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet sinar matahari dan
pelindung alami planet bumi. Rusaknya lapisan ozon menyebabkan penyakit pada tanaman dan kanker kulit.
Menanggulangi pencemaran udara
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara, yakni antara lain menghemat energi misalnya menggunakan listrik dan pemakaian gas seperlunya.
Selain itu juga perlu mengurangi tingkat polusi udara dengan menggunakan transportasi umum, tidak membuang sampah sembarangan, memahami dan mempraktekan konsep daur ulang dan menggunakan teknologi ramah lingkungan serta melakukan reboisasi. Jika anda perokok, mungkin bisa memikirkan untuk mengurangi atau berhenti merokok karena menjadi salah satu penyebab pencemaran udara.
Nah itulah artikel mengenai definisi, sumber, jenis dan penanggulangan pencemaran udara. Ternyata banyak sekali dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan dari pencemaran udara. Sehingga kita semua bertanggung jawab untuk mencegah dan mengurangi dampaknya. Mulai dari Hidupsimpel dengan hal kecil hingga berskala besar demi kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik.