Pasti Anda sudah mengetahui bahwa Indonesia masih tergolong ke dalam katagori negara berkembang. Namun, apakah Anda telah mengetahui alasan kenapa sebuah negera bisa dikatakan sebagai negara berkembang? Mengapa negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan yang lainnya bisa masuk katagori negara maju? Berikut merupakan urainnya.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Sekat antara negara maju dan negara berkembang kerap kali diidentikan terkait masalah kemajuan dari berbagai bidang. Misalnya dari bidang kesehatan hingga bidang ekonomi yang dimiliki negara tersebut. Ciri yang pertama bisa dilihat dari segi ekonomi. Sebuah negara berkembang akan memiliki pendapatan per kapita yang masih minim.
Sektor pertanian merupakan ekspor terkuat yang dimiliki. Sementara produk hasil industri akan sangat bergantung dari produk impor. Masih dalam kategori ekonomi, biasanya penduduk dari negara berkembang masih sangat mengandalkan penanaman modal asing. Barang-barang yang diproduksi masih dalam kategori barang primer, seperti pertanian atau perkebunan.
Sedangkan pada negara maju, sumber pendapatan tidak hanya bersumber dari barang-barang primer, namun juga bersumber dari produksi barang dan jasa sekunder. Misalnya seperti negara Singapura yang berhasil menjadi negara maju berkat mengedepankan sektor retail dan industri. Jika kita lihat di negara-negara berkembang, sektor retail dan industri masih menjadi komoditi bisnis kelas dua. Sebagai negara berkembang, Indonesia juga mulai pelan-pelan menjadikan sektor sekunder sebagai komoditi bisnis utama.
Kemajuan Bidang Kesehatan Negara Berkembang
Masalah kesehatan di negara berkembang juga menjadi isu serius. Tingkat kesehatan yang dimiliki sangat rendah, sehingga angka harapan hidup juga masih rendah. Angka kematian yang ada masih lebih tinggi daripada angka kelahiran. Layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah setempat masih sangat terbatas.
Selain dari kedua bidang tersebut, sebuah negara dikatakan masih dalam kategori berkembang jika rata-rata pendidikan penduduknya rendah. Ya betul sekali, negara berkembang belum fokus pada sektor pendidikan seperti negara maju. Indeks dari pembangunan manusia juga masih sangat rendah. Hal ini membuat SDM yang dimiliki sering kalah saing.